Setelah dari Sanjusangendo, kita jalan ke Kiyozumidera temple, lumayan jauh banget. Sepanjang jalan ke sana juga ada beberapa kuil kecil. Lumayan bingung juga jalan mana yang untuk masuk ke Kiyozumidera, karena dari jalan raya kuilnya itu kelihatan masih jauh di atas sana. Akhirnya kita pilih yang banyak orang pada parkir bis. Disepanjang gang banyak toko souvenir yang jual kue bolu, dumping dari ketan yang isi nya manis (gak tau namanya, tapi anak2 sekolah banyak yang beli), juga dompet khas jepang. Sebaiknya survey harga dulu, karena bisa jadi di toko yang berikutnya harga nya lebih murah (pengalaman hehehe..)
Yang paling berkesan disana itu, pas kita lagi berdiri di depan altar gambar diatas, banyak orang-orang yang bayar 100 yen ke kakek-nenek yang duduk disana. Mereka pegang brosur yang foto didalam nya itu seperti batu altar. Karena gak ngerti bahasa nya yah, dikirain di dalam itu ada ruangan lain yang bisa dilihat, apalagi kita juga harus lepas sepatu. Daripada penasaran kita ikutan bayar dan turunin tangga nya. Kata si nenek pegangan ke tali yang disebelah kiri yang nempel ke dinding.
Ternyata oh ternyata kita masuk ke dalam lorong gelap yang benar-benar gak bisa ngelihat apapun dan lorongnya itu sempit, mana aku jalannya paling depan lagi :(. Orang Jepang yang lain juga bilang serem-serem, uwaaa makin panik karena kita jalannya kan berbaris dan gak bisa putar balik. Ya udahlah pasrah aja, pegangin terus talinya sambil doa yang kencang mudah-mudahan gak ada apa-apa, karena beneran itu lorong gelap dan dingin. Mungkin karena aku jalannya lama banget ya gak keluar-keluar juga, akhirnya si nenek masuk dari pintu keluar sambil bawa senter hehehe...



Tidak ada komentar:
Posting Komentar